Course: BLOK 22 : PRE CLINIC COMPREHENSIF

BLOK 21 PRE-CLINIC COMPREHENSIVE (K.17.KG.B21)

Blok 21 merupakan blok tahun terakhir di Program Studi Kedokteran Gigi. Blok ini berisi tentang integrasi beberapa bidang ilmu kedokteran gigi (ilmu-ilmu dasar dan klinik) yang akan digunakan dalam kegiatan klinis.Blok Pre Clinic Comprehensif merupakan blok tentang pengetahuan dan perawatan komprehensif pasien yang melibatkan intra dan interdisipilin semua bidang ilmu kedokteran mapun kedokteran gigi.

Tim Blok

Penanggungjawab Blok: drg. Trianita Lydianna, MDSc, Sp.KGA
Wakil Penanggungjawab Blok: drg. Erma Sofiani, Sp.KG
Penanggung Jawab Konten: drg. Regia Aristiyanto, MMR, Sp.KG; Dr. drg. Tita Ratya Utara, Sp.Ort; drg. Hartanti, Sp.Perio, Dr. drg. Atiek Driana Rahmawati, MDSc, Sp.KGA

TUTORIAL CASE BASED LEARNING (CBL)

SKENARIO CASE BASED LEARNING 1

ORTHO-PERIO

Seorang perempuan usia 20 tahun datang ke RSGM UMY dengan keluhan gigi depan atas yang renggang dan ingin dirapatkan. Pasien merasa terganggu dan tidak percaya diri saat tersenyum dengan kondisi tersebut dan ingin dirawat dengan perawatan ortodontik. Dari anamnesis diketahui gigi depan tersebut dirasakan renggang sejak SD dan sampai gigi dewasanya tumbuh semua, masih tetap renggang sampai sekarang. Pasien belum pernah memeriksakan keluhannya ke dokter gigi. Pemeriksaan intraoral menunjukkan terdapat sentral diastema anterior atas sebesar 3,5 mm, over jet 3,5 mm, over bite 2 mm; dan tampak perlekatan frenulum yang tinggi. Relasi molar kanan kelas III, sedangkan kiri kelas I. Profil pasien cembung dengan wajah simetris. Terdapat beberapa malposisi gigi individual pada rahang atas dan bawah. Median line rahang bawah segaris dengan garis tengah wajah. Analisis sefalometri diperoleh hasil SNA 82°, SNB 80°, I-NA 8 mm, I-NB 4 mm.
SKENARIO CASE BASED LEARNING 2

PREVENTIVE PEDIATRIC CARE DAN MALOKLUSI

Seorang anak perempuan usia 7 tahun datang ke dokter gigi bersama ibunya, dengan keluhan gigi depan bawah bertumpuk. Ibu pasien khawatir kondisi ini akan berlanjut sampai dewasa sehingga mengganggu penampilan, seperti yang terjadi pada kakaknya. Kondisi ini terjadi sejak beberapa minggu lalu, namun tidak pernah ada keluhan sakit ataupun rasa tidak nyaman. Gigi sebelahnya sudah tanggal sendiri dan gigi penggantinya sudah tumbuh. Hasil pemeriksaan intra oral : 41 erupsi sebagian di bagian lingual 81, tidak ada luksasi pada 81, perkusi (-), palpasi (-). Kondisi anak afebris.
SKENARIO CASE BASED LEARNING 3

ORAL LESI DAN OPERATIVE DENTISTRY

Seorang laki-laki berusia 50tahun datang kembali ke klinik drg dengan keluhan sensasi terbakar dan nyeri pada bibir atas. Keluhan dirasakan sejak 2 minggu yang lalu setelah pasien mendapatkan perawatan restorasi komposit pada gigi depan atas. Berdasarkan anamnesis, riwayat alergi, penyakit sistemik, pengobatan atau riwayat atopi dalam keluargadisangkal.Gejala penyerta seperti demam, malaise juga disangkal. Pemeriksaan ekstra-oral tidak ada kelainan. Pemeriksaan intraoral menunjukkan lesi ulserasi, vesiculardengan dasar lesi berwarna kemerahan pada mukosa labial atas. Terdapat tumpatan komposit resin pada gigi 12, 11, 21 dan 22 seperti pada gambar.
SKENARIO CASE BASED LEARNING 4

ORAL DIAGNOSTIC - RADIOLOGI

Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke dokter gigi dengan keluhan gigi belakang kanan bawah sakit ketika untuk mengunyah makanan. Sebelumnya gigi tersebut pernah sakit dan bengkak sekitar 1 tahun yang lalu. Setelah berobat ke dokter gigi, gigi tersebut sembuh dan tidak pernah sakit lagi hingga seminggu terakhir mulai sakit lagi ketika mengunyah makanan. Pasien memiliki penyakit DM tipe 2 namun tidak rutin periksa ke dokter. Pemeriksaan klinis menunjukkan gigi 46 berlubang besar dan tidak restoratif (tidak bisa ditambal), perkusi (+), palpasi (+), sondasi (-) dan tes vitalitas (-) serta adanya fistula pada gusi sebelah bukal dari gigi 46. Pemeriksaan limfonodi negatif. Hasil radiografis pada gigi 46 terdapat area radiolusen pada mahkota gigi yang telah meluas hingga pulpa, area radiolusen pada periapikal dengan batas diffuse. Hasil pemeriksaan kadar gula darah sewaktu saat datang 375 mg/dl.

Gambaran radiograf sebagai berikut :
SKENARIO CASE BASED LEARNING 5

OPDENT-PERIO

Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang ke RSGM UMY mengeluhkan gigikananbawahkadang terasa linu saat minum dingin sejak 3 bulan lalu. Pasien merasa tidak ada lubang pada giginya. Pasien mengaku bahwa sering menggunakan tusuk gigi karena sisa makanan sering tersangkut pada celah di antara gigi yang dikeluhkan dan gigi depannya. Gigi tersebut pernah ditambal dengan bahan sewarna gigi sekitar 1 tahun yang lalu. Pemeriksaan objektif menunjukkan gigi 47 terdapat restorasi sewarna gigi pada permukaan oklusal dalam keadaan baik, mahkota utuh tidak ada karies. Dokter gigi kemudian merujuk pasien untuk dilakukan pemeriksaan radiograf periapikal dengan hasil sebagai berikut:
SKENARIO CASE BASED LEARNING 6

TOPIK ENDO-PERIO

Seorang perempuan berusia 35 tahun datang dengan keluhan gusi sebelah kanan bawah bengkak dan sakit. Anamnesis gigi tersebut mulai sakit sejak 1 minggu yang lalu, sudah minum obat tetapi masih terasa sakit. Gigi tersebut pernah dilakukan perawatan ke dokter gigi satu tahun yang lalu. Pemeriksaan klinis gigi 46 terdapat tumpatan kelas II mesiooklusal dan terdapat pembengkakan dan pus, konsistensi lunak dan fluktuaktif (seperti pada gambar). Pemerksaan sondasi (-), perkusi dan palpasi (+), vitalitas (-) serta mobilitas derajat 2 pada bagian mesial, terdapat poket periodontal kedalaman 7mm Gambaran Radiograf : area radiolusen berupa resorbsi tulang pada akar mesial gigi hingga bifurkasi.

Gambar 1. Gambar 2.
SKENARIO CASE BASED LEARNING 7

DENTAL PROTHESIS-GERIATRIC

Seorang laki-laki, berusia 60 tahun datang ke dokter gigi dengan diantar oleh anaknya. Anaknya tersebut menginginkan dibuatkan gigi palsu untuk bapaknya, karena merasa kasihan gigi-gigi bapaknya bagian belakang banyak yang rusak dan hilang. Hasil anamnesis terhadap pasien menunjukkan sebagian gigi-gigi sudah mulai dicabut sejak 5 tahun yang lalu. Pasien mengaku terganggu dengan kondisinya tersebut, namun tidak terlalu termotivasi dibuatkan gigi palsu karena khawatir tidak nyaman. Pasien mengaku selama ini kebanyakan mengunyah menggunakan gigi bagian depannya. Pemeriksaan intraoral menunjukkan edentulous gigi 36, 37, 38 dan 46 , gigi 47 dan 48 radices, alveolar ridge baik, jaringan periodontal semua gigi yang tersisa masih baik, inklinasi semua gigi tegak. Pasien menginginkan perawatan yang berbiaya murah.

PENILAIAN TUTORIAL ANGKATAN 2020

PENILAIAN UJIAN SOCA BLOK 21 ANGK.2020

CHECKLIST PENILAIAN UJIAN SOCA BLOK 21 ANGK.2020 Assignment

JOURNAL READING DAN CRITICAL APPRAISAL

Untuk Skill lab Journal Reading dan Critical Appraisal

SKILL LAB BLOK 21

MATERI SKILL LAB BLOK 21 TA 2021/2021 Folder
POST TEST Skill Lab Blok 21Determinasi Lengkung URL
POST TEST DETERMINASI LENGKUNG Quiz
Restricted Not available unless: The activity SKILL LAB DETERMINASI LENGKUNG is marked complete
POST TEST RASIONALISASI OBAT KG Quiz
Restricted Not available unless: The activity SKILL LAB RASIONALISASI OBAT is marked complete
POST TEST DISLOKASI TMJ Quiz
Restricted Not available unless: The activity SKILL LAB DISLOKASI TMJ is marked complete
POSTTEST BLOK 21 TA 2023/2024 Quiz