MANAJEMEN FARMASI KOMUNITAS
SELAMAT DATANG
BLOK MANAGEMEN FARMASI KOMUNITAS(FA.IV.20)
(5.81 SKS)
PJ Blok: Dr. apt. MT Ghozali, M.Sc.
(ghozali@umy.ac.id: 0815786078651)
Wakil PJ Blok : apt. Pinasti Utami, M.Sc.
Sekilas mengenai blok 20 Farmasi Komunitas
Blok Farmasi Komunitas merupakan blok ke-20 tahun kedua dari kurikulum blok PBL Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UMY. Blok ini berisi tentang aspek-aspek manajerial di farmasi komunitas. Topik topik yang dipelajari diantaranya adalah tahapan pendirian apotek, pengelolaan sumber daya apotek, pengelolaan pelayanan apotek, dan strategi pengembangan apotek.
Pada topik swamedikasi, mahasiswa akan diasah untuk memiliki ketrampilan pendampingan swamedikasi melalui studi kasus. Materi atau topik dalam blok ini terkait dengan blok sebelumnya, yaitu blok farmasi dasar 4 dan farmakoterapi. Setelah menempuh blok ini mahasiswa diharapkan dapat melakukan pengelolaan apotek dengan baik ditinjau dari sisi bisnis maupun pelayanan.
Secara umum, isi blok ini berhubungan dengan Managemen Obat Publik, Apotek, Swamedikasi, dan Promosi Kesehatan. Titik Fokus pada E-learning ini adalah pengelolaan Apotek berkaitan dengan pengelolaan sumber daya manusia, managemen keuangan apotek, managemen operasional, dan marketing.
Gambar 1. Peta Kompetensi
Materi kuliah Manajemen Farmasi blok 20 antara lain dapat terlihat pada Peta kompetensi berikut :
Area | Learning Outcome | Topik |
7 | Hardskill
|
Pendirian apotek |
7 |
|
Pengelolaan sediaan farmasi 2 |
7 |
|
Penetapan harga |
7 |
|
Pengendalian Apotek 1 |
7 |
|
Pengendalian Apotek 2 |
7 |
|
Manajemen Keuangan 1 |
7 | Menganalisis keuangan apotek berdasarkan parameter parameter: ROE, ROI, ROA, net profit margin, TOR), Tes of Overall Performance (ROE, ROI), Tes Daya Laba (presentase laba kotor, presentase laba bersih), Tes Likuiditas (Current rasio (CR), Quick ratio (QR), Masa perkiraan utang (Account payable period), Tes Efisiensi (Masa Penagihan Perkiraan Utang, Perputaran persediaan (TOR)) | Manajemen Keuangan 2 |
9 |
Hardskill mengaplikasikan teori teori strategi pengembangan apotek ke dalam kasus mengevaluasi strategi yang dilakukan Softskill Mahasiswa mampu menghargai dan bekerjasama dalam diskusi |
Strategi pengembangan apotek |
9 |
|
Pengelolaan SDM & administrasi |
Outcome Mata Kuliah
Setelah mengikuti blok ini mahasiswa diharapkan dapat mengetahui hal-hal berikut ini :
- Prinsip-prinsip Managemen Apotek dan mengelola apotek.
- Managemen Keuangan.
- Managemen SDM.
- Perpajakan Apotek.
- Pengelolaan Persediaan Apotek.
Petunjuk Mempelajari Bahan Ajar
- Mahasiswa dipersilahkan membuka materi kuliah, tutorial dan skill sesuai jadwal blok yang telah ditentukan.
- Sebagian kuliah dan skill akan dilengkapi dengan penugasan tertentu yang dijelaskan oleh pengampu atau penanggung jawab skill pada saat tatap muka.
- Adapun untuk kegiatan tutorial, mahasiswa diharapkan mengupload hasil notulensi tutorial (per kelompok) pada setiap skenario serta melaksanakan minikuis sesuai jadwal tutorial.
- Ujian Blok dilaksanakan secara computer-based di akhir jadwal blok.
Penilaian Blok
Strategi Pembelajaran |
Kriteria Penilaian |
Bobot Nilai |
Kuliah |
MCQ |
40% |
Tutorial |
Kegiatan |
15% |
Minikuis |
15% |
|
Praktikum Keterampilan Farmasi |
OSCE |
20% |
Tugas |
|
10% |
Konversi Nilai Blok
A |
AB |
B |
BC |
C |
D |
E |
≥80 |
75≤ AB<80 |
65≤ AB<75 |
60≤ BC<65 |
50≤ C<60 |
40-49 |
<40 |
Terima kasih kepada berbagai pihak yang terlibat dalam penyusunan materi blok ini, yakni para konsulen, para kontributor, dan departemen terkait, sehingga blok ini bisa berjalan dengan baik. Dengan harapan, uraian ini dapat bermanfaat dan membantu mahasiswa dalam memahami ilmu-ilmu farmasi komunitas. Saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan untuk semakin memperbaiki blok 20 ini.
Wa'alaikumsalaam Wr. Wb.
Referensi
- Aditama, T, 2006, Manajemen Administrasi Rumah Sakit, 3-4, 9, UI, Press, Jakarta. Anonim, 1988, Panduan Pelayanan Informasi Obat, PT Kimia Farma , Jakarta.
- Anonim, 1990, Pedoman Pengelolaan Dan Pelayanan Farmasi Rumah Sakit Yang Baik, 10-11, 97-99, Instalasi Farmasi Rumah Sakit Dr. Soetomo, Surabaya.
- Anonim, 1993, Undang-undang Republik Indonesia No.23 tahun 1992 tentang kesehatan. Dexa Medica, 6, 1-22-28.
- Anonim, 2004, Standar Pelayanan Farmasi Di Rumah Sakit, Kepmenkes RI No.1197/MENKES/ SK/ X/ 2004.
- Anonim, 2006, Pedoman Pelayanan Informasi Obat Di Rumah Sakit, Dirjen Pelayanan Kefarmasian Dan Alat Kesehatan Depkes RI 2006.
- Anief , M., 2001, Manajemen Farmasi , Cetakan III, 3-4, 45-46, 117-118, Gadjah Mada University Press , Jogjakarta.
- Anief , M., 2000, Manajemen Pemasaran di Bidang Farmasi, Cetakan I, 81-82, Gadjah Mada University Press, Jogjakarta.
- Lewis, KR., Lasack, LN., Lambert, LB.,Connor, ES., Patient Counseling a Focus on Maintenance Therapy. ASHP Continuing Education System, 1997; 1097-2082.
- Muhlis, M., 2006, Kuliah Pelayanan Informasi Obat, (Online), ( http: // www. ugm. .go.id, diakses tanggal 19 September 2007).
- Notoatmodjo, S., 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. 10-15, Jakarta. Rineka Cipta.
- Notoatmodjo, S., 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta.
- Nawawi, H., 1991, Metode Penelitian Bidang Sosial, Cetakan I, 63-64, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 63-64.
- Pohan, I, 2007, Jaminan Mutu layanan Kesehatan, 13-15, 143-150, EGC, Jakarta.
- Santoso, B., 1997 .Modul 1: Kursus Pelayanan Informasi Obat dan Pengobatan Pusat Studi Farmakologi Klinik dan Kebijakan Obat, UGM, Jogjakarta.
- Smet, B., 1994, Psikologi Kesehatan , 234, PT Grasindo Anggota IKAPI, Jakarta.
- Soesilo, S., 1995, Perkembangan dan Pelaksanaan Kebijakan Obat Nasional di Indonesia, Disampaikan pada pertemuan ilmiah pelaksanaan KONAS Indonesia, University Center , Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
- Umar, M., 2005 , Manajemen Apotik Praktis , 65, 67-69, CV Ar-Rahman; Solo.
- Widayati, S., dan Zairina, N., 1996, Peran Farmasis Dalam Pelayanan Informasi Obat Untuk Psasien Melalui Konseling, Prosiding Kongres Ilmiah XI ISFI 3-6 juli 1996 Jawa Tengah.