Tujuh Cara Mencegah Kanker
Penyakit kanker adalah mimpi buruk bagi siapa pun, tidak sedikit orang yang meninggal dunia karena kanker setiap tahunnya dan tidak sedikit uang yang dikeluarkan untuk mengobati kanker. Tapi, ada cara murah yang dapat dilakukan orang untuk mencegah kanker. Fahma Sunarya, seorang pakar diet dan nutrisi dari Prevention Cancer Singapura, membeberkan tujuh tips untuk mencegah kanker.
Atur Pola Makan
Pola makan sehat dapat mencegah terjadinya kanker. Kanker terjadi karena banyak orang yang salah dalam penerapan pola makan. "Konsumsilah kalori seperlunya untuk tubuh," katanya ketika menjadi pembicara dalam acara Healing Fest, di Jakarta beberapa waktu lalu.
Hindari Tubuh Gemuk
Tubuh gemuk berpotensi menyebabkan kanker karena memiliki kadar kandungan lemak tinggi. Orang yang bertubuh gemuk juga memiliki proses insulin yang tidak lancar. Badan gemuk kerap terserang penyakit sepert jantung, kanker, dan diabetes.
Olah Raga
Perbanyaklah olah raga selama 30 menit setiap hari seperti jalan kaki dan meningkatkan intensitas waktu fitnes dari 30 menit menjadi 60 menit.
Makan Buah dan Sayuran
Minimal memakan dua jenis buah-buahan dan dua jenis sayur-sayuran dalam sehari baik pada makan pagi, siang, atau malam. Juga jenis kacang-kacangan dan beras merah. "Buah-buahan banyak mengandung serat yang bagus buat kesehatan," katanya.
Kurangi Makanan Olahan dan Berlemak
Kurangi minumam yang mengandung gula dan makanan cepat saji dan makanan yang mengandung lemak tinggi seperti daging ayam, mentega, dan santan. Cegah juga makanan yang asin dan konsumsi makanan yang low-fat. "Makanan berlemak dapat memicu obesitas dengan cepat," katanya.
Kurangi Minum Alkohol
Minumlah alkohol sesuai dengan kadarnya, bir sebanyak 30 ml, wine sebanyak 1 ml, sebaiknya laki-laki tidak lebih dari dua gelas minuman alkohol per hari dan perempuan hanya satu gelas per hari.
Rajin Cek Berat Tubuh
Sebaiknya rajin mengecek berat tubuh selama sebulan sekali agar mengetahui sejauh mana program diet kita berhasil.
http://www.tempointeraktif.com/hg/kesehatan/2011/05/17/brk,20110517-334856,id.html