DISKUSI ILMIAH

Debat Publik “Perlukah Revolusi Pencegahan HIV/AIDS di Indonesia?”

Debat Publik “Perlukah Revolusi Pencegahan HIV/AIDS di Indonesia?”

by 20110310016 Putri Annisa -
Number of replies: 0

Begitu banyak bukti ilmiah tentang pencegahan dan perawatan HIV yang efektif telah tersedia. Begitu banyak kebijakan telah dibuat untuk menyikapi perkembangan HIV-AIDS. Begitu banyak dana telah diinvestasikan dalam upaya pencegahan dan perawatan HIV-AIDS oleh pemerintah, lembaga donor dan lembaga internasional lainnya. Begitu banyak pemain yang terlibat di dalam penanggulangan HIV-AIDS. Namun penularan HIV masih akan terus berlangsung bahkan diperkirakan secara global sekitar 2.000.000 infeksi baru terjadi setiap tahunnya.

Upaya pencegahan menjadi salah satu faktor yang sangat penting dalam penanggulangan HIV-AIDS dalam jangka panjang disaat upaya perawatan dan pengobatan HIV-AIDS menghadapi persoalan yang mendasar seperti terbatasnya sumber daya karena situasi ekonomi berbagai negara yang memburuk dalam beberapa tahun terakhir ini. Meski ada berbagai penemuan metode-metode baru yang menjanjikan didalam pencegahan HIV namun sejumlah pelajaran telah menunjukkan bahwa upaya pencegahan hanya dengan mengandalkan metode tunggal tidak akan efektif seperti halnya jika menggunakan pendekatan kombinasi.Menyikapi situasi yang seperti ini saat ini maka sudah saatnya bagi kita untuk melakukan berbagai inovasi, komitmen dan arah yang strategis dalam pengembangan kebijakan, pendekatan program dan kegiatan di lapangan dalam menyikapi permasalahan HIV-AIDS di Indonesia. Dalam upaya menggulirkan berbagai ide-ide inovatif dalam pencegahan HIV-AIDS di Indonesia, Yayasan AIDsina akan menyelenggarakan sebuah Debat Publik dengan tema ‘Perlukah Revolusi Pencegahan di dalam Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia?’. Debat publik ini diselenggarakan untuk menemukan berbagai pendapat yang berbeda di dalam menyikapi pendekatan/kebijakan penanggulangan AIDS di Indonesia dan mencari berbagai pendekatan inovatif yang mungkin dikembangkan di masa depan.

http://aids-ina.org/index.php?newlang=indonesian