BLOK 19: PRIMARY DENTAL HEALTH CARE (Kode: K17.KG.B19, 6.19 sks)
Assalammualaikum Wr. Wb.
Selamat datang di Blok Primary Dental Health Care (Dokter Gigi Pelayanan Primer).
PJ Blok: drg. Afina Hasnasari Heningtyas, MPH
email: afinahasnasari@gmail.com
Hp: 08112553010
WPJ Blok: drg. Novitasari Ratna Astuti, MPH
WPJ Content: drg, Sri Utami, MPH
Primary Dental Health Care (dokter gigi pelayanan primer) merupakan salah satu blok pada tahun ketiga dari Kurikulum tahap sarjana (S1) di Program Studi Pendidikan Dokter Gigi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UMY. Capaian pembelajaran blok ini meliputi capaian pembelajaran sikap, keterampilan umum, pengetahuan dan keterampilan khusus yang telah disesuaikan dengan Kurikulum Perguruan Tinggi (KPT) yang ditetapkan oleh DIKTI. Terdapat beberapa bentuk kegiatan pembelajaran di dalam blok ini yaitu perkuliahan pakar, small group discussion (tutorial), dan perkuliahan pakar. Secara umum, isi blok ini mengenai dokter gigi pelayanan primer dengan konsep paradigma sehat; dimana melihat individu dari kacamata kesehatannya, bukan kesakitannya.
Dalam blok ini mahasiswa dikenalkan tentang konsep dan pelayanan dokter gigi pelayanan primer. Blok dokter gigi pelayanan primer bertujuan memberikan pengetahuan dan ketrampilan dasar tentang konsep-konsep dokter gigi keluarga dan segala yang melingkupinya; yang merupakan salah satu konsep dasar yang diperlukan dalam pembelajaran di kedokteran gigi. Hal ini sesuai dengan Standar Kompetensi Dokter Gigi Indonesia ialah domain pertama ialah mampu melakukan praktik di bidang KG dan mulut sesuai dengan keahlian, tanggung jawab, kesejawatan, etika dan hukum yang relevan. Selain itu, sesuai domain kedua ialah mampu memahami ilmu kedokteran dasar dan klinik, kedokteran gigi dasar dan kedokteran gigi klinik yang relevan sebagai dasar profesional serta pengembangan ilmu kedokteran gigi. Domain yang lain ketiga ialah mampu memeriksa, mendiagnosis dan menyusun rencana perawatan untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang prima melalui tindakan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Selain itu, sesuai domain keempat ialah mampu melakukan tindakan pemulihan fungsi sistem stomatognatik melalui penatalaksanaan klinik. Dan sesuai domain kelima ialah mampu menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat menuju kesehatan gigi dan mulut yang prima, serta sesuai domain keenam ialah mampu menerapkan fungsi manajemen dalam menjalankan praktik KG.
Diharapkan setelah mengikuti proses pembelajaran blok ini mahasiswa mampu memahami konsep dasar dokter gigi pelayanan primer, mampu memahami konsep paradigma sehat, dan mampu menerapkan prinsip-prinsip tersebut ketika berhadapan dan menangani pasien sebagai individu yang sehat bersama dengan keluarganya. Penguasaan dasar etika-hukum dan komunikasi efektif juga menjadi tujuan pembelajaran dari blok ini, sehingga kompetensi dari sikap profesional dan komunikasi dokter pasien akan menjadi bagian tak terpisahkan dari keterampilan klinik yang dikuasai mahasiswa kedokteran gigi UMY.
A. AREA KOMPETENSI
Area kompetensi (Domain) dari Standard Kompetensi Dokter Gigi yang akan dicapai pada blok ini yaitu:
Domain I: Profesionalisme
Melakukan praktik di bidang kedokteran gigi sesuai dengan keahlian, tanggung jawab, kesejawatan, etika dan hukum yang berlaku.
Domain II: Penguasaan Ilmu Pengetahuan Kedokteran dan Kedokteran Gigi
Memahami ilmu kedokteran dasar, ilmu kedokteran klinik yang relevan, ilmu kedokteran gigi dasar, ilmu kedokteran gigi terapan dan ilmu kedokteran gigi klinik sebagai dasar profesionalisme serta pengembangan ilmu kedokteran gigi.
Domain III: Pemeriksaan fisik secara umum dan sistem stomatognatik
Mampu memeriksa, mendiagnosis dan menyusun rencana perawatan untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang prima melalui tindakan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Domain IV: Pemulihan fungsi sistem stomatognatik
Mampu melakukan tindakan pemulihan fungsi sistem stomatognatik melalui penatalaksanaan klinik.
Domain V: Kesehatan Gigi Mulut Masyarakat
Menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat menuju kesehatan gigi mulut yang prima
B. RANCANGAN PEMBELAJARAN
Modul Primary Dental Health Care mempunyai tujuan akhir agar mahasiswa dapat memahami tentang pengertian dokter gigi pelayanan primer dan segala peraturan yang melingkupinya. Selain itu, mahasiswa mampu memberikan pelayanan kesehatan gigi yang berorientasi pada komunitas melalui unsur keluarga sebagai target utama, yang berfungsi sebagai kontak pertama, menganalisa kebutuhan, rencana perawatan dan asuhan serta melaksanakan pelayanan kedokteran gigi pada tingkat individu dan keluarga sesuai lingkup kewenangannya. Diharapkan pula mahasiswa mampu melakukan pengelolaan pelayanan dokter gigi pelayanan primer, pembiayaan, manajemen dengan menjaga kesinambungan pemeliharaan kesehatan gigi individu/keluarga dengan mengutamakan pendekatan promotif dan preventif, penerapan IPTEKDOGI sesuai evidence based dentistry. Tujuan lain blok ini adalah agar mahasiswa mampu melaksanakan upaya pelayanan kesehatan gigi dan mulut secara paripurna yang memusatkan layanannya kepada setiap individu dalam suatu keluarga binaan, dengan prinsip pelayanan paripurna, holistik, berkesinambungan dan terpadu.
C. LEARNING OUTCOME
1. Ranah Pengetahuan
LO 1. |
Memahami Sistem Pelayanan Kesehatan secara mendalam |
LO 2. |
Memahami etika dan hukum kesehatan secara mendalam |
LO 3. |
Memahami gizi keluarga serta penilaian gizi keluarga (gambaran malnutrisi secara sistemik maupun gambaran di rongga mulut), dan hubungan gizi dengan kesehatan gigi. |
LO 4. |
Memahami mengenai kesehatan lingkungan secara mendalam |
LO 5 |
Menguasai konsep teoritis tentang komunikasi kesehatan secara mendalam |
LO 6. |
Menguasai konsep pembiayaan kesehatan secara mendalam |
LO 7. |
Menguasai prinsip-prinsip managed care secara mendalam |
LO 8. |
Menguasai konsep dasar sehat-sakit |
LO 9. |
Menguasai konsep pengorganisasian dalam praktik kedokteran gigi secara mendalam |
LO 10. |
Menguasai konsep rujukan medis dan tatalaksana kegawatdaruratan medis secara mendalam |
LO 11. |
Menguasai konsep pelayanan kedokteran gigi layanan primer secara mendalam |
LO 12. |
Menguasai konsep promotif dan pencegahan penyakit gigi dan mulut secara mendalam |
LO 13. |
Menguasai konsep perilaku kesehatan, perubahan perilaku dan manajemen perilaku individu dan masyarakat |
2. Ranah Sikap
LO 14. |
Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan orisinil orang lain |
LO 15. |
Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan |
LO 16. |
Menunjukkan sikap tanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri |
LO 17. |
Memiliki sikap melayani (caring) dan empati kepada pasien dan keluarganya. |
LO 18. |
Menjaga kerahasiaan profesi terhadap teman sejawat, tenaga kesehatan, dan pasien. |
LO19. |
Mampu menerapkan etika KG serta hukum yang berkaitan dengan praktek KG secara professional |
3. Ranah Ketrampilan Umum
LO 20. |
Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya |
LO 21. |
Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data |
LO 22. |
Memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada bidang profesinya |
LO 23 |
Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data dan informasi untuk keperluan pengembangan hasil karya profesi nya. |
4. Ranah Ketrampilan Khusus
LO 24. |
Mampu memahami dan melakukan komunikasi persuasif |
LO 25. |
Mampu membuat kajian secara mandiri dengan pendekatan evidence-based dentistry yang bisa dipertanggungjawabkan secara akademik |
LO 26. |
Mampu merancang, mendemonstrasikan dan mengevaluasi upaya promosi kesehatan dan pencegahan penyakit gigi mulut masyarakat secara kelompok. |
LO 27. |
Mampu melakukan oral health problem solving: penentuan prioritas masalah, alternatif jalan keluar dan pembuatan progran kesgilut komunitas (SL dan KOMUDA) |
5. Ranah Pengetahuan (Penciri)
LO 28. |
Menguasai konsep mendalam terkait ilmu pengetahuan dan proses belajar dalam sudut pandang islam (kesehatan masyarakat dan lingkungan) |
D. TOPIC TREE
E. PRE-ASSESMENT
Proses pembelajaran dalam Blok wajib diikuti oleh mahasiswa sebagai syarat dapat mengikuti ujian akhir blok, ketentuan peserta ujian blok adalah memenuhi ketentuan sbb:
- Kehadiran Kuliah = 75%
- Kehadiran Tutorial = 75%
- Kehadiran Skills Lab dan FST = 100%
Bagi mahasiswa yang tidak memenuhi kehadiran 100% karena sesuatu hal, wajib memberikan ijin kepada penanggung jawab blok, untuk kemudian mengurus proses inhal pada penanggung jawab kegiatan (Skills lab/FST)
F. EVALUASI
Nilai akhir blok akan diambil dari komponen pembelajaran yang ada dalam blok dengan bobot penilan sbb :
Dengan ketentuan:
- Skor minimal MCQ adalah 60
- Skor minimal OSCE adalah 60
- Skor minimal SOCA adalah 60
G. PENILAIAN
A |
≥80 |
AB |
75≤AB<80 |
B |
65≤B<75 |
BC |
60≤BC<65 |
C |
50≤C<60 |
D |
35≤D<50 |
E |
E<35 |
H. REFERENSI MINIMAL
Textbook
- Bartholomew, 2011, Planning health promotion programs
- Fertman dan Allenswort, Health promotion programs, 2010
- Dewanto, I., Lestari, N.I, 2014, Panduan Pelaksanaan Pelayanan Kedokteran Gigi dalam Sistem Jaminan Kesehatan Nasional, Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia, Jakarta Timur.
- Kongstved, P.R., 2009, Managed Care: What It Is and How It Works, Jones and Bardett Publisher, Sudburry.
- Jurnal-jurnal terkait Managed Care, Dental Capitation, dll.
I. DOSEN PAKAR
J. GLOSSARY
Managed care: sistem yang mengintegrasi antara pembiayaan dan pelayanan kesehatan dengan tepat, berupa kendali mutu dan kendali biaya.
Kapitasi: sistem pembiayaan dimana pembayaran kepada provider layanan kesehatan dilakukan secara tetap di awal per peserta per periode waktu tertentu utk pelayanan yang telah ditentukan.
Paradigma sehat: paradigma dimana tenaga kesehatan berupaya untuk melakukan tindakan promotif dan preventif agar meningkatkan kunjungan sehat daripada kunjungan sakit
Terima kasih.
Wassalammualaikum Wr. Wb.