DISKUSI ILMIAH

caries gigi

caries gigi

by 20110340011 Maya Masita -
Number of replies: 2
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Karies gigi
Klasifikasi dan bahan-bahan eksternal
Kerusakan gigi berupa lubang yang disebabkan karies
ICD-10 K02.
ICD-9 521.0
DiseasesDB 29357
MedlinePlus 001055

Karies gigi adalah sebuah penyakit infeksi yang merusak struktur gigi.[1] Penyakit ini menyebabkan gigi berlubang. Jika tidak ditangani, penyakit ini dapat menyebabkan nyeri, penanggalan gigi, infeksi, berbagai kasus berbahaya, dan bahkan kematian. Penyakit ini telah dikenal sejak masa lalu, berbagai bukti telah menunjukkan bahwa penyakit ini telah dikenal sejak zaman perunggu, zaman besi, dan zaman pertengahan.[2] Peningkatan prevalensi karies banyak dipengaruhi perubahan dari pola makan.[2][3] Kini, karies gigi telah menjadi penyakit yang tersebar di seluruh dunia.

Ada beberapa cara untuk mengelompokkan karies gigi.[4] Walaupun apa yang terlihat dapat berbeda, faktor-faktor risiko dan perkembangan karies hampir serupa. Mula-mula, lokasi terjadinya karies dapat tampak seperti daerah berkapur namun berkembang menjad lubang coklat. Walaupun karies mungkin dapat saja dilihat dengan mata telanjang, kadang-kadang diperlukan bantuan radiografi untuk mengamati daerah-daerah pada gigi dan menetapkan seberapa jauh penyakit itu merusak gigi.

Lubang gigi disebabkan oleh beberapa tipe dari bakteri penghasil asam yang dapat merusak karena reaksi fermentasi karbohidrat termasuk sukrosa, fruktosa, dan glukosa.[5][6][7] Asam yang diproduksi tersebut memengaruhi mineral gigi sehingga menjadi sensitif pada pH rendah. Sebuah gigi akan mengalami demineralisasi dan remineralisasi. Ketika pH turun menjadi di bawah 5,5, proses demineralisasi menjadi lebih cepat dari remineralisasi. Hal ini menyebabkan lebih banyak mineral gigi yang luluh dan membuat lubang pada gigi.

Bergantung pada seberapa besarnya tingkat kerusakan gigi, sebuah perawatan dapat dilakukan. Perawatan dapat berupa penyembuhan gigi untuk mengembalikan bentuk, fungsi, dan estetika. Walaupun demikian, belum diketahui cara untuk meregenerasi secara besar-besaran struktur gigi, sehingga organisasi kesehatan gigi terus menjalankan penyuluhan untuk mencegah kerusakan gigi, misalnya dengan menjaga kesehatan gigi dan makanan.[

In reply to 20110340011 Maya Masita

Re: caries gigi

by 20110340004 Dwi Rizky Lestari -
saya mau menambahkan Makanan-makanan Penyebab Karies Bahan makanan (karbohidrat) dapat memicu terjadinya karies gigi harus kontak dengan permukaan gigi dalam waktu cukup lama. Karbodidrat ini apabila terdapat dalam jumlah cukup besar, sering dikonsumsi, terutama jenis yang lengket atau melekat pada gigi , maka kemungkinan terjadinya karies juga cukup tinggi. Ada jenis karbohidrat yang dijumpai, yaitu : tepung polisakarida, sukrosa dan glukosa, dimana sukrosa paling mudah menyebabkan terjadinya karies atau lubang gigi. Karbohidrat ini dapat dijumpai pada hampir semua makanan, sedangkan makanan atau pada jajanan yang disukai pada anak-anak banyak dijumpai pada makanan : permen, coklat, kue-kue dan gula. Sedangkan karbohidrat dalam buah-buahan tidak menimbulkan karies, karena jumlahnya tidak banyak. Meskipun karbohidrat dapat menyebabkan karies, namun demikian kita tidak perlu takut untuk mengkonsumsinya, asalkan kita rajin membersihkan dan merawat gigi kita dengan baik dan benar. Berbagai jenis makan yang kita makanan telah diketahui dapat mencegah terjadinya karies gigi. Makanan tersebut, antara lain : a. Makanan yang mengandung Kalsium, fosfor dan vitamin terutama vitamin Central dan D. Pada umumnya jenis-jenis makanan yang mengandung bahan tersebut antra lain susu, telur dan buah-buahan. Makanan yang mengandung kalsium, fosfor dan vitamin Central, D dapat menguatkan gigi, sehingga gigi tidak mudah terjadi karies atau lubang gigi. b. Makanan yang mengandung protein Protein juga telah diketahui dapat menghambat terjadinya proses karies atau kerusakan gigi oleh kuman dan asam. Adapun makanan yang kaya akan kandungan protein antara lain : tahu, tempe, telur, ikan, daging, kacang-kacangan, susu, roti dan lain sebagainya. c. Makanan yang mengandung lemak Lemak dapat mencegah terjadinya karies atau lubang gigi karena dapat membentuk lapisan minyak pada permukaan gigi, sehingga gigi menjadi licin dan karbohidrat sulit melekat pada gigi. Sebagai contoh orang-orang Eskimo yang mempunyai kebiasaan makan ikan laut yang banyak mengandung minyak ikan, menyebabkan orang tersebut jarang terserang karies. d. Sayur-sayuran Sayura-sayuran terutama bayam, selada mempunyai kandungan yang disebut nitrat. Bahan ini dapat menghalangi atau menghambat kerja bakteri penyebab karies. Apabila kita makan banyak sayuran, maka bakteri penyebab karies tersebut sulit untuk menimbulkan kerusakan pada gigi. e. Makanan yang mempunyai daya pembersih Makanan yang mempunyai daya pembersih gigi banyak terdapat pada makanan yang berserat. Pada saat kita kunyak makanan ini akan membersihkan gigi dari penyebab karies. Makanan ini banyak terdapat pada apel, jeruk, seledri, jambu dan sebagainya. Makanan ini baik kita makan sesudah makan atau diantara waktu makan. Namun demikian meskipun kita sudah makan makanan berserat bukan berarti kita tidak harus menyikat gigi setelah makan. Sikat gigi harus tetap kita lakukan untuk mencegah terjadinya karies. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka selain sikat gigi kita juga harus memperhatikan dan menjaga makanan yang kita makan sehari-hari. Makanan tersebut hendaknya mengandung bahan-bahan makanan yang mengandung bahan di atas. Selain itu pengaruh makanan tterhadap timbulnya karies juga ditentukan oleh macam makanan yang dimakan, jumlah makanan yang dimakan, kapan kita makan makanan itu, urutan makanan itu dimakan dan makanan tersebut dipersiapkan. Hal itu berhubungan dengan ada tidaknya karbohidrat yang ada dalam makanan yang kita makan, jumlah karbohidrat ynag dimakan dan kapan makanan yang mempunyai daya bersih kita makan. sumber : http://asramfkguh02.wordpress.com/2007/09/13/makanan-sebagai-penyebab-terjadinya-karies/