DISKUSI ILMIAH

Caries

Caries

by 20110340003 Nindya Ratna Angganararas -
Number of replies: 1

sumber : Hale Veterinary Clinic toothvet@toothvet.ca www.toothvet.ca Local Calls: 519-822-8598
Fraser A. Hale, DVM, FAVD, Dipl AVDC Page 4 October, 2004 Long Distance: 1-866-866-8483

Dental Caries


We used to think that dogs did not get
cavities. Now we know differently.
In an article published in the Journal of
Veterinary Dentistry (15(2), 1998) I pointed
out that caries (the proper latin term for
bacterial decay of dental hard tissues) does
in fact occur in dogs. I also noted that early
detection of lesions, or anatomic defects
predisposed to the development of lesion
allows for restorative procedures to prevent
serious decay and loss of the tooth.
Since publishing that article, I have been
looking for caries more aggressively and am
finding them more often that suggested in
the published data. Is the incidence of caries
on the rise or am I just finding more of them
because I am looking for them? I do not
know, but I do know that they occur and we
should all be on the look out for them when
ever we get a chance. Below is a reprint of
the chapter from my book, Understanding
Veterinary Dentistry, on the subject.
“Cavities” is the common term for dental
decay, more properly know as caries, which
is Latin for rottenness. Caries is one of the
most common diseases in man. Caries has
been defined as “a disease of the calcified
tissues of the teeth resulting from the action
of micro-organisms on carbohydrates,
characterized by decalcification of the
inorganic portions of the tooth and
accompanied or followed by disintegration
of the organic portion”.
Caries then, is a bacterial decay of the tooth
structure brought about by the release of
acids from oral bacteria fermenting
carbohydrates on the tooth surface.
Therefore, a diet high in highly refined and
easily digestible carbohydrates will favor the
development of caries. As western
civilization progressed, our diet changed to
include the types of foods that would
promote decay and so caries became a
widespread and serious concern. It is only
recently that the use of fluoride and
improved oral hygiene practices has brought
about a decline in the incidence of caries.

In reply to 20110340003 Nindya Ratna Angganararas

Re: aku tambahin ya . . .

by 20110340033 Rinda Fitriasari -
Penyebab karies gigi Ada empat hal utama yang berpengaruh pada karies: permukaan gigi, bakteri kariogenik (penyebab karies), karbohidrat yang difermentasikan, dan waktu.[30] Gigi Ada penyakit dan gangguan tertentu pada gigi yang dapat mempertinggi faktor risiko terkena karies. Amelogenesis imperfekta, yang timbul pada 1 dari 718 hingga 14.000 orang, ada penyakit di mana enamel tidak terbentuk sempurna.[31] Dentinogenesis imperfekta adalah ketidaksempurnaan pembentukan dentin. Pada kebanyakan kasus, gangguan ini bukanlah penyebab utama dari karies.[32] Anatomi gigi juga berpengaruh pada pembentukan karies. Celah atau alur yang dalam pada gigi dapat menjadi lokasi perkembangan karies. Karies juga sering terjadi pada tempat yang sering terselip sisa makanan. Bakteri Preparat Streptococcus mutans. Mulut merupakan tempat berkembanganya banyak bakteri, namun hanya sedikit bakteri penyebab karies, yaitu Streptococcus mutans dan Lactobacilli di antaranya.[5][7] Khusus untuk karies akar, bakteri yang sering ditemukan adalah Lactobacillus acidophilus, Actinomyces viscosus, Nocardia spp., dan Streptococcus mutans. Contoh bakteri dapat diambil pada plak. Karbohidrat yang dapat difermentasikan Bakteri pada mulut seseorang akan mengubah glukosa, fruktosa, dan sukrosa menjadi asam laktat melalui sebuah proses glikolisis yang disebut fermentasi.[6] Bila asam ini mengenai gigi dapat menyebabkan demineralisasi. Proses sebaliknya, remineralisasi dapat terjadi bila pH telah dinetralkan. Mineral yang diperlukan gigi tersedia pada air liur dan pasta gigi berflorida dan cairan pencuci mulut.[33] Karies lanjut dapat ditahan pada tingkat ini. Bila demineralisasi terus berlanjut, maka akan terjadi proses pelubangan. Waktu Tingkat frekuensi gigi terkena dengan lingkungan yang kariogenik dapat memengaruhi perkembangan karies.[34] Setelah seseorang mengonsumsi makanan mengandung gula, maka bakteri pada mulut dapat memetabolisme gula menjadi asam dan menurunkan pH. PH dapat menjadi normal karena dinetralkan oleh air liur dan proses sebelumnya telah melarutkan mineral gigi. Demineralisasi dapat terjadi setelah 2 jam.[35] Faktor lainnya Selain empat faktor di atas, terdapat faktor lain yang dapat meningkatkan karies. Air liur dapat menjadi penyeimbangan lingkungan asam pada mulut. Terdapat keadaan dimana air liur mengalami gangguan produksi, seperti pada sindrom Sjögren, diabetes mellitus, diabetes insipidus, dan sarkoidosis.[36] Karies yang merajalela karena penggunaan metamfetamin. Obat-obatan seperti antihistamin dan antidepresan dapat memengaruhi produksi air liur.[37] Terapi radiasi pada kepala dan leher dapat merusak sel pada kelenjar liur.[38] Penggunaan tembakau juga dapat mempertinggi risiko karies.[39] Tembakau adalah faktor yang signifikan pada penyakit periodontis, seperti dapat menyusutkan gusi.[40] Dengan gusi yang menyusut, maka permukaan gigi akan terbuka. Sementum pada akar gigi akan lebih mudah mengalami demineralisasi. [29] Karies botol susu atau karies kanak-kanak adalah pola lubang yang ditemukan di anak-anak pada gigi susu. Gigi yang sering terkena adalah gigi depan di rahang atas, namun kesemua giginya dapat terkena juga.[41] Sebutan "karies botol susu" karena karies ini sering muncul pada anak-anak yang tidur dengan cairan yang manis (misalnya susu) dengan botolnya. Sering pula disebabkan oleh seringnya pemberian makan pada anak-anak dengan cairan manis. Ada juga karies yang merajalela atau karies yang menjalar ke semua gigi.[42] Tipe karies ini sering ditemukan pada pasien dengan xerostomia, kebersihan mulut yang buruk, pengonsumsi gula yang tinggi, dan pengguna metamfetamin karena obat ini membuat mulut kering. [43] Bila karies yang parah ini merupakan hasil karena radiasi kepala dan leher, ini mungkin sebuah karies yang dipengaruhi radiasi. sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Karies_gigi