K.17.KG.B05 Dentocranio Facial Growth, Development, and Occlusion
BLOK 05 (7.06 SKS)
DENTOCRANIO FACIAL GROWTH, DEVELOPMENT, AND OCCLUSION
Assalamu'alaikum...
Selamat Datang di Blok 5 tentang tumbuh kembang kepala, wajah, gigi-geligi, dan oklusi. Semoga diberikan kemudahan dan kelancaran dalam mengikuti blok ini dengan hasil maksimal seperti yang diharapkan.. Aamiin.
PJ Blok : drg. Atiek Driana R, MDSc., Sp. KGA
(082226917335/ atikdriana@yahoo.com)
WPJ : drg. Likky Tiara A, MDSc., Sp. KGA
(082121129191/ drg.likky@gmail.com)
PJ Content : drg. Wustha Farani., MDSc, Sp. KGA
(085643199635/ wustha@umy.ac.id)
DESKRIPSI BLOK
Dento-craniofacial Growth and Development merupakan Blok Kelima dari kurikulum 2017 tahap sarjana (S1) di Program Studi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Capaian pembelajaran blok ini meliputi capaian pembelajaran sikap, keterampilan umum, pengetahuan dan keterampilan khusus yang telah disesuaikan dengan Kurikulum Perguruan Tinggi (KPT) yang ditetapkan oleh DIKTI dan mengacu standar kompetensi dokter gigi dari Konsil Kedokteran Gigi Indonesia (KKI).
Blok ini berisi bahan kajian yang terkait prinsip pembelajaran di perguruan tinggi yang meliputi konsep dan prinsip pertumbuhan dan perkembangan dentokraniofasial, identifikasi kelainan dental, skletal, dan fasial, hubungan penyimpangan tumbuh kembang dentokraniofasial dengan maloklusi, hubungan kebiasaan buruk dengan kelainan oromaksilofasial, serta mampu mengkaji kelainan pertumbuhan dan perkembangan dentokraniofasial sebagai landasan untuk menegakkan diagnosis dan prognosis. Kajian kritis tentang Evidenced Based Dentistry (EBD) juga menjadi salah satu keterampilan yang diajarkan dalam pembelajaran dalam setiap blok kulikulum 2017 ini. Pembelajaran dalam blok ini mengacu pada Standar Kompetensi Dokter Gigi Indonesia (SKDGI) khususnya domain 2 yaitu penguasaan ilmu pengetahuan kedokteran dan kedokteran gigi.
Setelah mengikuti proses pembelajaran blok ini mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menggunakan ilmu pengetahuan dasar kedokteran dan kedokteran gigi, khususnya berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan dentokraniofasial, sebagai dasar profesionalisme serta pengembangan ilmu kedokteran gigi.
PETA KOMPETENSI
HUBUNGAN MATA KULIAH DENGAN KOMPETENSI
Area kompetensi (Domain) dari Standar Kompetensi Dokter Gigi yang akan dicapai pada blok ini yaitu :
Domain 2 : Penguasaan Ilmu Kedokteran dan Kedokteran Gigi
Memahami ilmu kedokteran dasar, ilmu kedokteran klinik yang relevan, ilmu kedokteran gigi dasar, ilmu kedokteran gigi terapan dan ilmu kedokteran gigi klinik sebagai dasar profesionalisme serta pengembangan ilmu kedokteran gigi.
Blok 5 ini merupakan Blok yang wajib diikuti oleh mahasiswa sebagai pendukung utama kompetensi seorang dokter gigi karena di blok ini akan dibahas mengenai tumbuh kembang baik fisik maupun gigi geligi serta identiikasi kelainan yang menyertainya, agar memenuhi standar kompetensi dokter gigi yang telah ditetapkan oleh KKI. Selain itu juga pembelajaran di Blok 5 ini akan menjadi dasar atau landasan pembelajaran kedokteran gigi di blok selanjutnya.
PETUNJUK MEMPELAJARI BAHAN AJAR
Pada Blok 5 ini terdapat pembelajaran kuliah. Kuliah terdiri dari Syncronous (kuliah online secara langsung tatap muka dengan dosen) dan Unsincronous (dosen memberi kuliah dengan rekaman video). Selain kuliah terdapat diskusi tutorial, praktikum, dan skills lab. Semua kegiatan dilakukan secara daring (online) karena terkendala pandemi. Selain itu terdapat pula assignment (tugas) dan forum diskusi. Evaluasi dilakukan di akhir kegiatan dengan ujian MCQ secara online.
CAPAIAN PEMBELAJARAN (LEARNING OUTCOME)
RANAH PENGETAHUAN
LO.1. Menguasai konsep teoritis umum tentang dasar-dasar anatomi penyusun kompleks dentocraniofacial
LO.2. Menguasai konsep teoritis mendalam tentang anatomi fungsional komponen penyusun sistem stomatognasi
LO.3. Menguasai konsep teoritis secara mendalam tentang struktur jaringan, fungsi dan morfologi gigi desidui dan permanen
LO.4. Menguasai konsep teoritis secara mendalam tentang anatomi fungsional jaringan pendukung gigi
LO.5. Menguasai konsep teoritis secara mendalam tentang aspek biologi jaringan gigi dan pendukung
LO.6. Menguasai konsep teoritis secara umum tentang kelainan perkembangan fisik dan mental anak
LO.7. Menguasi konsep teoritis secara mendalam dan prinsip pertumbuhan dan perkembangan dentokraniofasial
LO.8. Menguasai konsep teoritis secara umum tentang identifikasi dan patofisiologi kelainan dental, skeletal, dan fasial akibat gangguan tumbuh kembang serta hubungannya dengan fungsi dan estetik
LO.9 Menguasai konsep dan prinsip hubungan penyimpangan tumbuh kembang sistem kraniofasial dengan maloklusi
LO.10 Mampu mengungkap pengetahuan tentang pewarisan dan keturunan dalam sudut pandang Islam
RANAH SIKAP
LO.11 Mampu melakukan komunikasi drg-pasien terkait tumbuh kembang
LO.12 Mampu melakukan identifikasi morfologi gigi permanen dan desidui
LO.13 Mampu melakukan telaah artikel/jurnal ilmiah berbasis bukti (Evidence Based Dentistry)
PRE-ASSESMENT
Proses pembelajaran dalam Blok WAJIB diikuti oleh mahasiswa sebagai syarat dapat mengikuti ujian akhir blok, ketentuan peserta ujian blok adalah memenuhi ketentuan sebagai berikut :
a. Kehadiran Kuliah = 75% (25% lainnya adalah toleransi, bukan hak)
b. Kehadiran Tutorial = 75% (25% lainnya adalah toleransi, bukan hak)
c. Kehadiran Skills Lab = 100%
d. Kehadiran Praktikum = 100%
Bagi mahasiswa yang tidak memenuhi kehadiran 100% karena sesuatu hal, wajib memohon ijin kepada penanggungjawab blok, untuk kemudian mengurus proses inhaal pada penanggung jawab kegiatan (praktikum/skills lab.
EVALUASI
Penilaian hasil belajar digunakan penilaian formatif dan sumatif,. Penilaian formatif adalah penilaian harian menggunakan chek list kegiatan, laporan, kuis, dll, sedangkan penilain sumatif menggunakan ujian tertulis (MCQ) dan ujian praktek (OSCE).
Nilai akhir blok akan diambil dari komponen pembelajaran yang ada dalam blok dengan bobot penilan sbb :
40% hasil MCQ
30% tutorial (proses diskusi 50%, SOCA 30%, tugas mandiri 20%)
20% OSCE
10% Praktikum
Mahasiswa akan dinyatakan lulus blok Keterampilan belajar jika memenuhi evaluasi nilai akhir sebagai berikut :
Skor minimal MCQ adalah 60
Skor minimal OSCE adalah 60
Skor minimal SOCA adalah 60
Bagi mahasiswa yang belum memenuhi skor minimal pada 3 komponen di atas diwajibkan mengikuti ujian remediasi blok sesuai jadwal dari bagian akademik
Penilaian
TEAM TEACHING
Prof. Dr. drg. H. Iwa Sutardjo R.S.,SU, SpKGA (K)
Dr. drg. Indah Titien S., SU, Sp.KGA
Dr. drg. Tita Ratya Utari, Sp.Ort
Dr. drg. Erlina Sih Mahanani, M.Kes
drg. Atiek Driana R., MDSc., Sp.KGA
drg. Laelia Dwi A., Sp.KGA
drg. Indri Kurniasih, M.Med.Ed
drg. Likky Tiara A., MDSc., Sp.KGA
drg. Alfini Octavia, Sp.KGA
drg. Erwin S., Sp.RKG
drg. Dyah Triswari, MSc
drg. Erma Sofiani, Sp.KG
drg. Hartanti, Sp.Perio
drg. Sartika Puspita, MDSc
drg. Fahmi Yunisa, Sp.Pros
drg. M. Bachrul L., Sp.BM.M
GLOSSARY
Pertumbuhan (growth) : berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau demensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm, meter), umur tulang dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan natrium dalam tubuh). Pertumbuhan mempunyai dampak terhadap aspek fisik.
Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Di sini menyangkut adanya proses differensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan system organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk juga perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya. Perkembangan berkaitan dengan pematangan fungsi organ/individu.
Antropometri : “antropos” = manusia dan “metri” = mengukur
Indeks Massa Tubuh : indeks untuk mengukur status gizi orang dewasa
Erupsi Gigi : waktu munculnya gigi
REFERENSI
- Cameron, A.C., Widmer, R.P., 2008, Handbook of Pediatric Dentistry, Mosby Elsevier.
- Casamassimo, P.S., 2013, Pediatric Dentistry : Infancy through Adolescence, 5th Ed., Saunders W.B.
- Dean, J.A., 2015, McDonald and Avery’s Dentistry for the Child and Adolescence, 10th Ed., Elsevier
- Scheid, R.C., Weiss, G., 2012, Woelfel’s Dental Anatomy, 8th Ed., Lippincott Williams and Wilkins, Philadelphia.
- Anderson, J.E., 1978, Gran’t Atlas Anatomy, 6 ed. The William & Wiken Co., Baltimore.
- Sperber, G.H., 2001, Craniofacial Development, BC Decker Inc., London
- Premkumar, S., 2011, Textbook of Craniofacial Growth, Jaypee Brothers Medical Publisher, New Delhi, India
- Prakash, O., Kharbanda., 2011, Orthodontic : Diagnosis and Management of Malocclusion and Dentofacial Deformities, Elsevier, India
- Carranza, K., Takei, N., 2015, Carranza’s Clinical Periodontology, 12th Ed., Elsevier Saunders, Missouri, USA
- Baum, Phillips, 1997, Buku Ajar Ilmu Konservasi Gigi (terj.), EGC Jakarta