Jalan kaki di tempat yang berpolusi ternyata dapat meningkatkan resiko terkena sakit jantung. Bahkan hanya dalam waktu 6 jam sudah meningkatkan resikonya hingga 5 persen. Para peneliti juga meninjau 79.288 kasus serangan jantung yang terjadi pada tahun 2003 hingga 2006 dan serta paparan polusi selama beberapa jam. Mereka menggunakan arsip UK National Air Quality untuk menyelidiki kadar polutan tertentu dalam atmosfer, meliputi partikel polutan (PM10), karbon monoksida (CO), nitrogen dioksida (NO2), sulfur dioksida (SO2) dan ozon. Tingginya kadar partikel kecil beracun PM10 dan NO2 terkenal sebagai penanda polusi lalu lintas dari asap knalpot kendaraan.
Profesor Jeremy Pearson, direktur medis British Heart Foundation juga mengatakan polusi memiliki efek besar pada kesehatan jantung karena dapat mengentalkan darah sehingga membuatnya lebih mudah untuk membeku. Hal itu berisiko tinggi memicu serangan jantung. Padahal kini kota-kota di Indonesia hampir tak terhindarkan dari polusi. Jadi bagaimana kira-kira cara yang tepat untuk menanganinya teman-teman?