DISKUSI ILMIAH

Tidur dengan lampu terang picu kegemukan

Tidur dengan lampu terang picu kegemukan

by 20110340025 Annissaqiella Maharani -
Number of replies: 2
Merasakan kenaikan berat badan setelah bangun tidur? Hati-hati, mungkin dikarenakan Anda tidur di bawah lampu terang.


Terlalu banyak cahaya di malam hari ternyata menyebabkan kenaikan berat badan, demikian seperti dilaporkan sebuah penelitian. Para peneliti tersebut menemukan bahwa tikus yang terkena cahaya redup di malam hari selama delapan pekan memiliki berat badan sekira 50 persen lebih besar ketimbang tikus lain yang tidur dengan penerangan gelap atau standar.

“Meskipun tidak ada perbedaan tingkat konsumsi sehari-hari dari makanan, tikus yang hidup dengan cahaya berlebih di malam hari cenderung lebih gemuk dari tikus yang lain,” ujar Laura Fonken, penulis utama studi ini dan seorang peneliti di Ohio State University, seperti dirilis Times of India.  

Penelitian yang muncul dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences mengatakan, kenaikan berat badan ternyata bisa disebabkan karena cahaya yang memiliki efek pada metabolisme.

“Cahaya berlebih di malam hari membuat tikus ingin makan dan akhirnya berpengaruh pada metabolisme tubuh mereka,” kata Randy Nelson, rekan penulis studi dan profesor ilmu saraf dan psikologi di Ohio State.

“Jika hasil ini dikaitkan dengan manusia, akan menunjukkan bahwa makan di malam hari menimbulkan ancaman obesitas”, tambahnya.

Dalam penelitian lain, Nelson kembali melakukan percobaan pada tikus yang memeroleh sekira 12 gram bobot tubuh lebih dan bagi tikus yang hanya berada dalam siklus gelap standar. Nelson mendapati, tikus yang berada dalam cahaya terang konstan dalam urusan bobot lebih ketimbang tikus yang berada dalam selimut kegelapan.  Namun Nelson mengatakan bahwa tikus yang terkena cahaya redup perbandingannya lebih penting ketika bandingkan dengan manusia.

Dalam penelitian tersebut, tikus yang terkena cahaya redup tidak makan lebih dari yang lain,  tapi mereka mengonsumsi lebih banyak makanan pada malam hari. Karena waktu makan masih tampak signifikan, para peneliti pun melakukan studi kedua yakni dengan mengubah makanan yang tersedia setiap saat. Makanan dibatasi saat tikus-tikus biasanya cenderung aktif atau ketika mereka biasanya akan  istirahat.

Nelson menemukan, tikus yang terkena cahaya redup di malam hari tidak memiliki potensi lebih dalam penambahan bobot tubuh karena makanan mereka terbatas pada saat mereka sedang aktif.

“Ketika kami membatasi asupan makanan mereka, biasanya mereka akan makan, tapi kami tidak melihat kenaikan berat badan. Hal ini semakin menambah bukti bahwa waktu makan berkaitan erat denga berat badan,” kata Fonken.     

Para peneliti mengatakan bahwa temuan memang menawarkan petunjuk penyebab epidemik obesitas di negara-negara Barat.

“Cahaya di malam hari dan faktor lingkungan ternyata dapat berkontribusi lebih terhadap epidemik obesitas dengan cara yang tidak diharapkan. Obesitas yang terjadi di masyarakat berkorelasi dengan sejumlah faktor termasuk tingkat paparan cahaya di malam hari,” kata Nelson.

Dia mengatakan penggunaan komputer jangka panjang dan juga televisi dapat berpengaruh dengan kegemukan, tetapi hal tersebut dikarenakan kurangnya aktivitas fisik.



“Orang yang menggunakan komputer dan menonton televisi lebih banyak di malam hari cenderung membarenginya dengan aktivitas makan di waktu yang salah. Alhasil, kebiasaan tersebut pun mengganggu jalannya metabolisme mereka,” kata Nelson.

Akhirnya, menjaga berat badan memang memerlukan asupan kalori dan dibarengi dengan aktivitas fisik tinggi. Selain itu perhatikan juga faktor lingkungan yang bisa jadi penyebab kenaikan bobot tubuh.  Itulah sebabnya mengapa beberapa orang yang menjaga keseimbangan energi mereka cenderung tak bermasalah dengan berat badan.

http://lifestyle.okezone.com/read/2011/03/04/195/431508/awas-tidur-dengan-lampu-terang-picu-kegemukan

In reply to 20110340025 Annissaqiella Maharani

Re: Tidur dengan lampu terang picu kegemukan

by 20110340005 Ruri Ganjar Wahyuni -

Sedikit menambahkan::

Tidur merupakan kebutuhan alami tubuh yang musti di penuhi. Dengan tidur metabolisme tubuh kita akan ditata kembali. Dengan tidur yang berkualitas sel-sel dalam tubuh kita akan melakukan regenerasi untuk mengganti sel-sel tubuh yang mati. Namun demikian banyak dari kita yang belum memperhatikan cara tidur yang baik. Ada sebagian orang yang merasa tidak nyaman, atau bahkan tidak dapat tidur pada kondisi gelap gulita. Padahal tidur dalam kondisi lampu menyala dapat  menyebabkan munculnya berbagai penyakit. Dari berbagai penelitian diketahui bahwa anak-anak yang tidur dengan lampu menyala beresiko mengidap leukemia.

Para ilmuwan menemukan bahwa tubuh perlu suasana gelap dalam menghasilkan zat kimia pelawan kanker. Bahkan ketika menyalakan lampu toilet, begadang, bepergian melintas zona waktu, lampu-lampu jalanan dapat menghentikan produksi zat melatonin. Tubuh memerlukan zat kimia untuk mencegah kerusakan DNA dan ketiadaan zat melatonin tersebut akan menghentikan asam lemak menjadi tumor dan mencegah pertumbuhannya.

Prof. Russle Reiter dari Texas University yang memimpin penelitian tersebut mengatakan bahwa“Sekali Anda tidur dan tidak mematikan lampu selama 1 menit. Otak Anda segera mendeteksi bahwa lampu menyala seharian dan produksi zat melatonin menurun”. Dari hasil penelitian diketahui bahwa jumlah anak-anak pengidap leukimia naik menjadi dua kali lipat dalam kurun 40 tahun terakhir.  Sekitar 500 anak muda dibawah 15 tahun didiagnosa menderita penyakit ini pertahun dan sekitar 100 orang meninggal.

Sebuah konferensi tentang anak penderita leukimia yang diadakan di London menyatakan bahwa orang menderita kanker akibat terlalu lama memakai lampu waktu tidur dimalam hari dibanding dengan yang tidak pernah memakai lampu waktu tidur. Hal ini menekan produksi melatonin dimana normalnya terjadi antara jam 9 malam  s/d jam 8 pagi. Penelitian terdahulu telah menunjukkan bahwa orang-orang yang paling mudah terserang adalah para pekerja shift yang memiliki resiko terkena kanker payudara.

Pada kenyataannya, orang-orang buta tidak rentan terhadap melatonin memiliki resiko yang lebih rendah mengidap kanker. Oleh karena itu, para orang tua disarankan untuk menggunakan bola lampu yang suram berwarna merah atau kuning jika anak-anaknya takut pada kegelapan.

http://murtaqicomunity.wordpress.com/2010/02/18/bahaya-tidur-dengan-lampu-menyala/

In reply to 20110340025 Annissaqiella Maharani

Re: Tidur dengan lampu terang picu kegemukan

by 20110340076 Hammia Zanzabiela -

Cara Tidur Efektif dan Sehat

Assalamualaikum Wr. Wb.

Saya mau menambahkan beberapa tips untuk memperoleh tidur yang efektif, sehat dan berkualitas..

Sebelum mengawali tips dan cara berikut, langkah pertama yang paling penting adalah dengan berdo'a, karena berdo'a akan memberikan kita nikmat yang tak terhingga yang akan diberikan Tuhan kepada kita, Tuhanlan yang akan mengatur dan memberi kenikamtan.
Cara-cara selanjutnya :
1. Jumlah jam tidur ideal.
Bagi kebanyakan orang, jumlah jam tidur yang ideal adalah tujuh sampai sembilan jam per hari. Bagi banyak orang bahkan lebih memerlukan tidur selama sembilan jam daripada tujuh jam.
2. Tidur lebih awal.
Biasakan tidur sebelum jam 11 malam, karena kebanyakan sel-sel tubuh melakukan fungsi perbaikan dan pemulihan pada jam-jam 11 malam s/d 1 dini hari. Misalnya, empedu menetralkan racun selama periode ini. Jika anda terbangun, maka racun akan kembali ke hati, yang kemudian akan dialirkan kembali ke dalam sistem peredaran darah.
3. Ritme tidur yang tetap.
Biasakan tidur dan bangun di waktu atau jam yang sama dalam setiap harinya. Ini akan membantu tubuh Anda untuk memiliki ritme tidur dan membuatnya lebih mudah untuk tertidur dan bangun di pagi hari.
4. Biasakan tidur dalam keadan gelap.
Ketika cahaya mengenai mata anda, ini akan mengganggu irama sirkadian dari kelenjar pineal dan produksi melatonin dan serotonin, hal ini tentu saja dapat mengganggu kualitas tidur anda. Anda dapat mematikan lampu kamar, atau menggunakan lampu redup, atau tidur dengan penutup mata.
5. Hindari makan sesaat sebelum tidur
karena proses pencernaan dapat mengganggu tidur. Selain itu, makan biji-bijian dan gula akhirnya dapat menyebabkan hipoglikemia (gula darah rendah), yang dapat menyebabkan kelaparan dan gangguan tidur.
6. Hindari nonton TV sebelum tidur.
Bahkan lebih baik lagi tidak menempatkan TV di kamar tidur. Tayangan TV merangsang ke otak, yang mengganggu kelenjar pineal, sehingga dapat menyebabkan sulit untuk tidur atau tidur dengan kualitas baik. Hal yang sama berlaku untuk menghindari kebiasaan membaca 'buku serius' sebelum tidur. Jika Anda membaca sebelum tidur, pilihlah buku-buku yang santai dan damai seperti literatur spiritual.
7. Pakailah kaos kaki ketika tidur.
Karena kaki memiliki sirkulasi darah yang sedikit, jika anda kedinginan di malam hari, maka kaki cenderung akan merasa kedinginan lebih dulu, hal ini dapat mengganggu tidur Anda.
8. Hindari penggunaan jam beker atau alarm keras untuk membangunkan anda.
Hal ini bisa membuat badan anda sangat stres karena terbangun secara tiba-tiba oleh suara keras. Idealnya, Anda harus tidur sampai tubuh Anda secara alami terbangun. Jika Anda memerlukan alarm, gunakan simulator cahaya matahari, yang memancarkan cahaya secara bertahap sampai intensitas penuh selama 45 menit, sama seperti matahari pagi. Terbangun secara perlahan secara alami tidak akan memicu adrenalin anda.
9. Jika tidur, usahakan anda tidak dapat melihat jam.
Jika anda mengalami sulit tidur, kehadiran jam dapat menimbulkan kekhawatiran dan membuat anda terus terjaga menatap waktu.
10. Jika anda tidur dengan banyak yang di pikirkan, mungkin bisa diatasi dengan menulis di buku harian sebelum anda pergi tidur.
Tuangkan semua yang ada dalam pikiran anda ke dalam kertas untuk menjernihkan pikiran Anda.
11. Tidurlah dengan suhu kamar yang membuat anda merasa nyaman dan jaga agar suhu tetap konstan
jika suhu berubah lebih dingin atau lebih hangat dari itu dapat mengganggu tidur anda.
12. Makanlah makanan yang mengandung protein tinggi, beberapa jam sebelum tidur.
Hal ini dapat memenuhi kebutuhan L-triptofan untuk memproduksi melatonin dan serotonin. Mengkonsumsi buah-buahan juga dapat membantu triptofan melancarkan aliran darah ke otak.
13. Penggunaan obat, baik resep dokter maupun obat bebas dapat memiliki dampak negatif pada tidur anda.
Jaga agar penggunaan obat hanya jika benar-benar diperlukan saja.
14. Hindari kafein dan zat perangsang lainnya
karena dapat memiliki efek stimulasi yang tahan lama pada sistem saraf.
15. Hindari konsumsi alkohol.
Meskipun alkohol akan membuat orang mengantuk, efeknya dapat membuat anda sering terbangun beberapa jam kemudian, dan anda akan sulit untuk bisa tidur kembali.
16. Hindari makanan yang sensitif bagi anda
karena mungkin memiliki efek negatif pada tidur anda.
17. Jika Anda cenderung terbangun di malam hari untuk buang air kecil,
jangan minum dalam waktu 2 jam sebelum tidur.
18. Jika memungkinkan, cobalah mandi air panas, shower atau sauna selama sekitar 30 sampai 60 menit sebelum anda tidur.
Panas memiliki efek relaksasi pada tubuh.
19. Jangan membawa pekerjaan ke tempat tidur atau kamar tidur anda.
Jika Anda melakukannya, Anda mungkin menemukan lebih sulit untuk memisahkan dari aktivitas kerja ketika mencoba untuk tidur.
20. Olahraga dapat membantu menghilangkan stres dan membersihkan pikiran anda,
tetapi berolahraga akan menghasilkan energi pada tubuh, oleh karena itu jangan berolahraga terlalu dekat dengan waktu tidur.
21. Rileks sebelum tidur.
Bagi beberapa orang, mendengarkan suara alam, seperti curah hujan, atau gelombang laut, dapat menimbulkan perasaan tenang. Anda dapat mendengarkan tiruan suara alam dan mungkin akan membuat cepat tertidur. Anda juga dapat rileks misalnya dengan melakukan meditasi atau yoga. Musik yang lembut juga dapat membantu anda tenang.
22. Tidur di tempat tidur yang nyaman.
Jika kasur anda melengkung, bersuara berderit, atau jika anda bangun dengan tubuh pegal atau sakit punggung, sudah waktunya untuk membeli kasur baru. Hindari waterbeds, karena kasur jenis ini tidak baik bagi tulang belakang anda.
Wassalamulaikum Wr. Wb.